Semuajawaban benar Jawaban: C. Lalat. Dilansir dari Ensiklopedia, penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi lalat. Halodoc, Jakarta - Pada kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri yang coba dikeluarkan oleh tubuh. Namun, mengonsumsi makanan tertentu juga dapat memicu diare, lho. Makanan yang memicu diare berbeda-beda pada setiap orang, tetapi umumnya termasuk susu, makanan pedas, dan kelompok sayuran jika kamu memiliki intoleransi makanan, mengonsumsi makanan tertentu itu dapat menyebabkan diare. Selain intoleransi, diare akibat makanan juga bisa terjadi karena kondisi malabsorpsi, yaitu ketika usus kecil kurang mampu menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Baca juga Alami Diare saat Puasa, Ini PenyebabnyaKonon, makanan tertentu dapat menyebabkan diare bahkan pada orang yang tidak memiliki intoleransi makanan. Umumnya, makanan tersebut berupa makanan yang mengandung banyak bumbu, bahan buatan, minyak, atau stimulan usus besar. Berikut ini beberapa makanan yang memicu diare, yang perlu diketahui PedasMakanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum dari diare akibat makanan. Ini terutama terjadi karena makanan dengan bumbu kuat yang tidak biasa digunakan tubuh. Cabai rawit dan campuran kari adalah penyebab umum, karena mengandung capsaicin, bahan kimia yang memberikan rasa panas pada capsaicin bermanfaat bagi kesehatan, seperti mengobati nyeri dan radang sendi, ia juga berpotensi menyebabkan iritasi. Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung selama proses pencernaan. Terutama saat dikonsumsi dalam jumlah banyak, capsaicin dapat menyebabkan gejala seperti diare, mual, muntah, dan sakit dan OlahannyaJika kamu mengalami diare setelah minum susu atau makan produk olahannya, kamu mungkin mengalami intoleransi laktosa. Banyak orang tidak tahu bahwa mereka memiliki intoleransi laktosa. Kondisi ini berarti tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu. Alih-alih memecahnya, tubuh justru membuang gula ini dengan sangat cepat, sering kali dalam bentuk juga Ini Jenis Diare yang Bikin Dehidrasi dan BAB dalam kopi adalah stimulan, yang membuat kamu merasa waspada secara mental, serta merangsang sistem pencernaan. Banyak orang buang air besar segera setelah minum kopi. Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders IFFGD, minum 2-3 cangkir kopi atau teh dalam sehari seringkali dapat menyebabkan orang juga menambahkan stimulan pencernaan lain ke dalam kopi mereka, seperti susu, pengganti gula, atau krim, yang meningkatkan efek pencahar minuman tersebut. Bagi sebagian orang, bahkan kopi tanpa kafein dapat merangsang usus karena bahan kimia lain yang ada dalam yang Mengandung KafeinSelain kopi, makanan dan minuman lain yang mengandung kafein juga dapat menyebabkan diare. Kafein secara alami juga terkandung dalam cokelat, jadi produk cokelat apa pun dapat mengandung kafein tersembunyi. Selain itu, kafein juga tersembunyi dalam minuman bersoda, teh hitam, teh hijau, dan minuman Putih dan Bawang BombayBawang putih dan bawang merah mengandung jus yang, jika diurai oleh asam di perut, dapat melepaskan gas dan mengiritasi usus besar. Bawang putih dan bawang bombay mengandung fruktan, yang merupakan karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Zat ini juga mengandung serat tidak larut, yang bisa membuat makanan lebih cepat melewati sistem dan Kembang KolBrokoli dan kembang kol adalah sayuran silangan, yang kaya nutrisi dan serat. Sayuran ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi saluran pencernaan dapat mengalami kesulitan dalam kamu tidak terbiasa makan serat dalam jumlah besar, mengonsumsi brokoli dan kembang kol dalam porsi besar dapat menyebabkan sembelit, gas, atau diare. Cobalah mulai dengan porsi kecil dan tingkatkan asupan serat secara juga Cegah Diare Kronis dengan Menjaga Pola Cepat SajiMakanan berlemak, berminyak, atau digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans, juga dapat memicu diare atau memperburuk gejalanya. Hal ini karena tubuh kesulitan ini seringkali mengandung sedikit nilai gizi, sehingga tubuh hanya memiliki sedikit yang dapat diambil darinya. Akibatnya, makanan ini cenderung melewati tubuh dan keluar dengan alkohol dapat menyebabkan diare keesokan harinya. Terutama alkohol jenis bir atau anggur. Cobalah hentikan konsumsi alkohol dan perhatikan apakah diare hilang. Jika iya, pertimbangkan untuk mengurangi asupan alkohol untuk mengurangi gangguan pencernaan beberapa makanan yang memicu diare. Jika diare yang kamu alami tak kunjung membaik, sebaiknya gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, Diakses pada 2021. What Common Foods Can Cause Diarrhea?Very Well Health. Diakses pada 2021. 5 Foods That Can Cause Diarrhea.
karenapergerakan usus yang berlebihan.40 Penderita dapat menderita dehidrasi dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak mendapatkan pertolongan segera. Diare bisa disebabkan oleh protozoa misalnya dari genus Cryptosporidium, Entamoeba coli dan Giardia.24,41 Penyebab lain bisa dari bakteri seperti Cronobacter sakazaki,25
- Mengonsumsi pangan yang tak sehat dan tak aman bisa menyebabkan berbagai gangguan penyakit pada tubuh. Karena itulah, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan menetapkan berbagai standarisasi keamanan pangan demi menjaga kesehatan masyarakat. Dari data WHO yang dilansir di laman resmi Instagram BPOM, dalam setahun sebanyak 600 juta penduduk sakit setelah mengonsumsi pangan yang terkontaminasi. Dan 40 persen penyakit akibat pangan, terjadi pada balita, dengan angka kematian balita per tahun. Penyakit akibat pangan yang tak aman dan tak sehat memang rentan menghinggapi usia anak-anak, kalangan ibu hamil dan menyusui, juga kategori usia lansia. Baca juga Cara Tepat Melakukan Pengaduan Produk ke BPOM Jenis penyakit akibat konsumsi pangan Ada berbagai macam jenis penyakit yang bisa dipicu oleh olahan pangan. Berikut ini ragam penyakit, penyebab dan gejala-gejalanya 1. Gastroenteritis Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus. Infeksi usus ini ditandai dengan gejala diare, sakit perut, mual-mual dan muntah. Penyakit ini menyebar melalui makanan yang sudah terkontaminasi Bacillus cereus. Memilah makanan yang aman dan rajin cuci tangan sebelum makan adalah salah satu upaya pencegahan. 2. Infeksi saluran cerna Infeksi ini bisa disebabkan oleh Escherichia coli. Gejala hampir sama dengan gastroenteritis, yaitu muntah, diare, sakit perut yang terkadang disertai demam. 3. Shigolesis atau disentri Bakteri penyebabnya dinamakan Shigella dysentriae. Gejalanya lebih akut, seperti sakit perut, muntah, dan diare dengan tingkat ringan hingga berat. Diare berat pada disentri biasanya mengandung darah disertai dengan mukus serta pus atau lendir. Baca juga Agar Aman, Ini Cara Cek Produk Makanan dan Kosmetik yang Ditarik BPOM 4. Tifoid dan paratifoid atau tipus Penyakit ini disebabkan karena bakteri Salmonella typhi. Tanda tipus adalah adanya demam tinggi, sakit perut, sakit kepala, muntah dan diare yang diikuti konstipasi, juga munculnya ruam. 5. Kolera Kolera disebabkan Vibrio cloreae. Gejalanya berupa diare cair yang keluar sangat banyak sehingga biasanya berujung dehidrasi, sakit perut, juga muntah. 6. Hepatitis ADisebabkan oleh Hepatitis A, penyakit ini ditandai dengan munculnya penurunan selera makan, demam, mual dan muntah, urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat. 7. Amebiasis Amebiasis disebut juga disentri ameba yang disebabkan oleh Entamoeba hystolica. Penyakit ini ditandai dengan diare berdarah yang sangat parah, sakit perut, muntah-muntah dan demam tinggi. Baca juga Demi Keamanan, Ini Cara Tepat Memilih Obat Tradisional ala BPOM 8. Giardiasis Disebabkan oleh bakteri Giardia lamblia, dan ditandai dengan diare kronis atau kambuhan, kram perut, keletihan, penurunan berat badan, mual-mual dan muntah. 9. Toksoplasmosis Penyebabnya adalah Toksoplasma gandii. Jika infeksi terjadi selama masa kehamilan infeksi transplasenta, dapat penyebabkan kematian atau kerusakan otak pada janin. 10. Cacingan Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis cacing seperti cacing gelang, cacing gilig, cacing pita, cacing pipih dan cacing hati. Gejalanya berupa sakit perut, batuk, kolik, muntah, demam, diare dan anemia. Baca juga Cara Mengecek dan Membuang Obat Kedaluwarsa Menurut BPOM Cara mencegah penyakit akibat pangan Selain 10 penyakit di atas, masih ada pula penyakit yang disebabkan akibat olahan pangan, yaitu karena cemaran kimia yang terdapat pada pangan. Mulai dari racun yang diproduksi alami organisme seperti tanin dan biotoksin laut, polutan organik seperti nitrat dan pestisida dan logam berat seperti timbal, merkuri dan cadmium. Untuk mencegah terkena penyakit akibat pangan, selalu lakukan langkah berikut ini 1. Menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan. 2. Memisahkan pangan matang dan pangan mentah agar tak terjadi perpindahan bakteri. 3. Memasak makanan dengan benar hingga matang sempurna. 4. Menyimpan makanan sesuai suhu aman. 5. Gunakan air dan pangan yang aman, yang sesuai standar BPOM. Baca juga Waspada Kosmetik Palsu, Ini Cara Cek Produk Berizin dari BPOM Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
mikrobamampu menyebar lebih dari satu cara, sehingga kita tidak langsung selalu tahu apakah penyakit yang kita derita adalah penyakit yang disebabkan oleh makanan. Sehingga kita harus memeriksakan kedokter. Misalnya Escherichia Coli, bakteri ini dapat menyebar melalui makanan, minuman maupun air yang terkontaminasi. Bakteri ini sangat mudah menyebar pada usia anak-anak di sekolah dasar yang – Diare adalah penyakit yang ditandai dengan gejala sering buang air besar BAB berair, perut mulas, dan perut kembung. Dalam kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri yang coba dikeluarkan oleh mengonsumsi makanan tertentu juga dapat memicu diare. Baca juga Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya Makanan yang memicu diare dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi penyebab umumnya termasuk susu, makanan pedas, dan kelompok sayuran tertentu. Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi. Jika Anda memiliki intoleransi makanan, makan makanan tertentu itu dapat menyebabkan diare atau mencret. Susu dan gluten adalah intoleransi makanan yang umum terjadi. Intoleransi makanan bahkan seringkali menjadi penyebab diare kronis jangka panjang. Intoleransi makanan berbeda dengan kasus alergi makanan. Alergi makanan memang bisa menyebabkan diare, namun biasanya disertai dengan gejala khas lain, seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak napas, hingga sakit tenggorokan. Malabsorpsi dapat juga menyebabkan diare. Nah sampah itu bisa dihinggapi lalat. Selanjutnya, lalat akan hinggap dimakanan. Orang yang memakan makanan tersebut bisa menimbulkan diare," imbuhnya. Menurutnya, diare dapat sembuh dengan sendirinya antara tiga hingga empat hari. Meski bisa berlangsung singkat, namun ada kalanya penyakit ini bisa berlangsung lebih lama. Halodoc, Jakarta – Hampir semua orang pernah mengalami diare. Kondisi ini ditandai dengan perut melilit dan tinja berair. Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh bakteri atau virus yang mengontaminasi makanan yang telah dikonsumsi. Diare juga bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, diare juga dapat timbul ketika kamu mengonsumsi makanan-makanan tertentu. Baca juga Ketahui Perbedaan Diare dan Muntaber Makanan Pedas Hingga Pemanis Buatan Makanan yang dapat memicu diare cenderung mengandung bahan buatan, minyak, rempah-rempah, atau stimulan. Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah makanan yang seringkali memicu diare, yaitu Bumbu Pedas Makanan yang berbumbu pedas adalah penyebab diare paling umum, terlebih bumbunya terlalu kuat. Sensasi pedas dapat mengiritasi lapisan perut saat dicerna, sehingga menimbulkan gas, kembung, terbakar dan diare. Pemanis Buatan Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan gula alkohol dapat mengganggu organisme yang hidup saluran usus bagian bawah. Bahkan, mengurangi pemanis buatan sekarang menjadi pengobatan yang direkomendasikan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar. Jadi, tidak mengherankan bahwa makanan dengan pemanis buatan dapat menyebabkan diare. Susu Pernahkah kamu sadar bahwa diare yang kamu alami terjadi setelah minum susu? Kalau iya, bisa jadi perut tidak toleran terhadap laktosa. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap intoleransi laktosa. Ternyata, kondisi ini juga bisa diturunkan dalam keluarga. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula susu, sehingga tidak dapat dicerna. Nah, salah satu efek yang bisa ditimbulkan adalah diare. Kopi Kafein dalam kopi bersifat stimulan. Senyawa yang satu ini tidak hanya memantik otak, tetapi juga merangsang sistem pencernaan. Terlebih jika kopi yang kamu konsumsi dicampur dengan susu atau pemanis buatan. Tidak heran kamu bisa mengalami diare setelah meminumnya. Baca juga 5 Cara Tepat Menghentikan Diare Bawang-bawangan Bawang putih dan bawang bombay sangat tinggi serat dan mengandung jus yang jika dipecah oleh asam di perut dapat melepaskan gas yang mengiritasi usus. Bawang juga bersifat fruktan, yakni karbohidrat kompleks yang sulit dicerna. Ketika mengonsumsinya berlebihan, maka kamu bisa mengalami diare. Brokoli dan Kembang Kol Brokoli dan kembang kol mengandung nutrisi dan serat dalam jumlah tinggi. Hal ini memang terdengar baik, tetapi ketika dikonsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan reaksi tertentu. Mengonsumsi brokoli dan kembang kol dalam jumlah besar justru menyebabkan sembelit, gas, atau diare. Oleh sebab itu, kamu perlu memerhatikan seberapa banyak porsi yang harus dimakan. Makanan Cepat Saji Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti yang ditemukan di restoran cepat saji, umumnya sulit diurai dan dicerna tubuh. Nilai gizinya pun hanya sedikit, jadi tidak banyak yang bisa diekstrak oleh tubuh kamu. Bisa dibilang, makanan-makanan ini hanya lewat saja di tubuh kamu dan keluar dengan cepat. Tingginya kandungan lemak didalamnya membuat tubuh sulit mencerna yang pada akhirnya bisa memicu diare. Baca juga Mitos atau Fakta, Telur Asin Menyembuhkan Diare? Jika kamu mengalami diare dan butuh obat untuk menghentikannya, kamu bisa membeli obatnya lewat aplikasi Halodoc. Sebelum membeli obat, pastikan bicara dengan dokter terlebih dahulu agar kamu mendapat jenis obat dan dosis yang aman. Hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. ReferensiHealthline. Diakses pada 2020. 7 Types of Foods that Cause Diarrhea Medical News Today. Diakses pada 2020. Which foods can cause diarrhea? Adabeberapa jenis makanan untuk diare yang sebaiknya Anda konsumsi dan hindari saat menderita diare. Cara ini dilakukan untuk meredakan gejala tinja encer, mengurangi frekuensi buang air besar, serta mencegah risiko dehidrasi akibat diare. Diare merupakan kondisi yang dapat menyerang siapa saja dan bisa bertahan selama beberapa hari, sehingga
Anda bisa menyelingi minum air putih dengan jenis cairan lain seperti oralit, minuman isotonik, buah kaya air, hingga sup bayam bening. Sup ayam dengan wortel dan kentang jadi makanan yang baik untuk dikonsumsi saat diare karena mudah dicerna perut ketimbang makanan padat. Makan sup juga bisa mengisi ulang energi sekaligus memenuhi kembali kebutuhan cairan tubuh. 2. Nasi putih dan bubur Saat diare, Anda harus menghindari makanan yang tinggi serat untuk menenangkan usus yang bermasalah. Makanan tinggi serat untuk pencernaan akan semakin menyulitkan kerja usus yang terinfeksi sehingga memperburuk gejala diare. Serat akan menghasilkan gas ketika diolah oleh bakteri yang hidup dalam usus. Penumpukan gas dalam perut dapat memicu kembung dan buang-buang angin kentut. Pilihlah makanan tinggi karbohidrat tapi rendah serat seperti nasi putih untuk meringankan gejala diare. Nasi putih mudah dicerna sehingga usus tidak perlu bekerja keras untuk mengolahnya menjadi glukosa gula darah. Olahan lainnya yang bisa dicoba yaitu nasi tim atau bubur. 3. Roti tawar atau makanan hambar Jangan dulu makan makanan berbumbu atau berempah kuat untuk mencegah gejala diare semakin gawat. Rempah seperti cabe, bawang putih, atau lada dan bumbu penguat rasa seperti garam, lemon, santan, dan cuka dapat semakin mengiritasi perut. Nah, jenis makanan yang direkomendasikan untuk penderita diare yaitu yang bercita rasa tawar atau hambar. Pilihan terbaik untuk Anda yakni roti tawar putih. Rasa tawar pada roti tidak akan memicu rasa mual ketika dimakan. Makanan untuk diare ini juga bertekstur halus dan cepat dicerna sehingga baik untuk sistem pencernaan yang sedang mengalami peradangan. 4. Buah-buahan Memang, saat terkena diare, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi banyak makanan yang mengandung serat tinggi. Namun, ada beberapa buah-buahan yang baik untuk diare. Dua buah di antaranya yaitu buah pisang dan buah apel. Keduanya memiliki kandungan pektin alias jenis serat larut air yang membantu memadatkan feses. Sementara itu, kombinasi karbohidrat dan gula dalam pisang dan apel akan meningkatkan stamina. Mengingat diare bisa menimbulkan gejala sering BAB, kedua buah tersebut dapat menjadi solusi untuk mengisi tenaga yang telah terbuang. Terlebih lagi, pisang memiliki kandungan kalium yang dapat membantu menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat buang-buang air. Agar lebih mudah dicerna perut, makanlah apel atau pisang dalam sajian yang sudah dihaluskan menjadi bubur atau puree. 5. Wortel, kacang hijau, dan buah bit Konsumsi sayuran bisa mengisi ulang zat gizi penting yang hilang saat Anda diare. Beberapa contoh sayuran yang aman dan baik dikonsumsi saat diare yakni wortel, kacang hijau, dan buah bit. Ingat, tidak semua sayuran baik untuk orang yang sedang diare. Salah satu pantangan makanan diare adalah sayuran yang bisa menyebabkan perut bergas, seperti brokoli, kembang kol, dan paprika. Jenis sayuran ini tergolong tinggi serat yang justru membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Akibatnya, diare terjadi berhari-hari dan sembuh lebih lama. Tips olahan sayur untuk diare Rebus sayur-sayuran tersebut hingga lunak. Buat bubur nasi lalu campurkan dengan cacahan sayuran yang telah direbus. Olah kacang hijau menjadi bubur manis sebagai camilan sore hari. Jangan sajikan menu bubur kacang hijau dengan santan. Konsumsi bubur kacang hijau menggunakan mangkuk kecil dengan ΒΌ – Β½ porsi setiap jam. 6. Makanan tinggi probiotik Makanan sumber probiotik baik dikonsumsi untuk membantu mengatasi gejala diare. Probiotik merupakan bakteri baik yang menyehatkan bagi sistem pencernaan Anda. Bakteri yang baik untuk usus dapat dengan cepat menggantikan bakteri baik yang dikeluarkan bersama feses akibat BAB terus-menerus. Selain itu, asupan probiotik memperbaiki fungsi usus dalam menyerap cairan. Contoh makanan probiotik yang baik untuk diare yaitu yoghurt dan tempe. Pilih yoghurt yang rendah gula tanpa tambahan perisa apa pun. Pasalnya, pemanis buatan memiliki efek mirip obat pencahar sehingga Anda jadi lebih sering bolak-balik BAB. Alhasil, diare dapat semakin memburuk. 7. Daging kukus Daging merupakan makanan sumber protein yang membantu mengatasi diare. Pilihan daging yang bisa Anda jadikan menu makan saat sedang diare yakni daging sapi, daging ayam, atau ikan yang direbus atau kukus. Selama diare, jangan olah daging dengan cara digoreng, dipanggang, atau diungkep menggunakan santan dan bumbu rempah. Menu makanan tersebut mengandung banyak lemak dan minyak sehingga membuat diare makin parah. Tak hanya itu, makanan berlemak dan berminyak juga memperlambat pengosongan lambung yang membuat Anda mengalami perut kembung. Makanan ini juga mengganggu proses penyerapan obat diare oleh tubuh. 8. Telur Mengonsumsi telur akan membantu memperlambat pergerakan usus dan membantu pasien pulih lebih cepat dari diare. Telur juga cocok sebagai makanan untuk anak menceret. Telur yang dimasak pun lebih mudah dicerna meski perut tengah mengalami diare. Jadi, seseorang boleh makan telur rebus saat sedang diare, asalkan tidak alergi telur. Memasak telur juga mengurangi kemungkinan infeksi bakteri Salmonella. Protein yang telah dimasak umumnya akan membantu menghindari perut kembung. Sebagai makanan untuk diare, Anda sebaiknya memilih olahan telur rebus, telur dadar, atau telur orak-arik. 9. Oatmeal Anda bisa makan oatmeal saat sedang diare. Serat larut dalam oatmeal dapat membantu mengikat feses Anda dan mengurangi frekuensi BAB. Oatmeal sangat ideal sebagai makanan untuk diare dewasa. Tidak hanya karena rasanya yang hambar, tetapi juga kandungan seratnya. Serat larut dalam oatmeal menyerap air di saluran pencernaan Anda untuk membantu menambah kepadatan pada feses dan mencegah komplikasi diare parah. Ingatlah bahwa mengonsumsi makanan yang tidak tepat saat diare berisiko memperberat kerja usus yang sedang lemah dan berpotensi semakin mengiritasi usus. Makan sembarangan, apalagi yang kebersihannya tidak terjamin, dapat memperparah gejala diare dan memperlambat proses pemulihan tubuh.
Lalatsuka hinggap di tempat yang lembab dan kotor misalnya saja seperti sampah dan tinja. Apabila lalat hinggap di sampah dan/atau tinja kemudian hinggap di makanan/minuman manusia maka akhirnya manusia yang memakan/meminum yang sudah dihinggapi lalat dapat berpotensi terkena penyakit seperti diare (Kusnoputranto, 2001).
pQ8Q. 451 461 236 46 303 418 99 465 95

penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi